Merayakan Cinta Minggu ke-7
Oktober 04, 2021
Dering smartphone
memecah keheningan pagi yang husyuk, memaksa ku untuk terbangun dan melihat
panggilan yang tertuju pada ku, lebih dari sekali. Ketika terbangun, aku pun
berusaha mengumpulkan kepingan ingatan, apa yang hendak ku lakukan pada akhir
pekan ini ya? Ahh, damn aku hendak ke
kelas Pengabdian Masyarakat di kelurahan Kastela seperti sebelum-sebelumnya.
***
Akhir-akhir
ini, mimpi ku tak lagi sebaik dahulu, beberapa kisah amat getir, mengingat
waktu ku banyak tersita untuk berkelahi dengan emosi dan rasa enggan untuk
memulai revisi. Entah berapa banyak tips yang mulai ku coba, dan akhirnya
beberapa waktu lalu aku berhasil menuntaskan revisi dengan mood yang mulai membaik.
Tanpa
mengurangi aktivitas lainnya yang ku anggap baik, hanya ajakan dari beberapa
teman yang ingin bertemu tanpa tujuan yang jelas, ku abaikan dengan pasti.
Lingkaran mata ku yang tak lagi sebaik dahulu, kopi terus saja melaju menuju
lambung, aku pun mulai akrab dengan diri sendiri. Hingga akhirnya, aku pun tak
menyadari bahwa, pagi ini aku hendak menjumpai anak-anak, merasa ada rindu yang
tak baik-baik saja setelah ketidakhadiranku pada pekan lalu. Aku adalah bagian
dari orang yang tak tahu caranya menata rindu dikala jauh, rupanya memang benar
kata Mas Eka Kurniawan, seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas. Aku pun
menuntaskan rindu pada pagi yang kian didekap mentari.
***
Hari
ini aku tak sendirian ke Kastela, dengan permintaan kedua keponakan ku, aku pun
meng-iyakan dan membawa mereka ke kelas Pengabdian Masyarakat. Melintasi
jalanan kota yang mulai di penuhi kendaraan roda dua, tiga dan empat, hiruk
pikuk dan keringat para pengguna jalan semakin bercucuran dan diserap tanah.
Sebelum
tiba di lokasi, aku memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah warung, di
samping jalan. Mengisi bahan bakar sepeda motor milik ku, pun membeli dua botol
susu instan untuk kedua keponakan ku dilengkapi dengan kue yang dapat disantap.
***
Dari
kejauhan, aku menangkap sosok yang berdiri di tengah-tengah kerumun anak-anak
yang mengelilingi buku yang beraneka ragam warnanya. Dengan senyum yang
merekah, sembari menyambut kedatanganku dengan dua orang anak yang merupakan
keponakanku, aku pun membalas senyum tersebut dengan sapaan hangat untuk
orang-orang baik seperti ini. Pak Maulana, seperti itu aku biasa menyapa
beliau, sosok yang tak lengah membangkitkan spirit literasi pun aktivitas
produktif untuk orang-orang sekitar.
Ketika
tiba di tempat pergelaran buku, aku menangkap sosok mungil yang begitu cantik
lagi anggun, Nuri si gadis kecil yang tengah mencoret lembar putih dengan
pensil yang berwarna-warni ditemani sang ibu yang sigap menjawab segala
pertanyaan nya. Selain Nuri dan sang ibu, aku menangkap sosok cantik Kak Dea
yang setia menemani anak-anak mewarnai buku yang memiliki gambar tanpa warna,
tidak hanya Kak Dea, ada Sahrul dan dua orang relawan baru yang akhirnya menuai
perkenalan secara langsung denganku. Ah, rupanya hari ini aku memiliki dua
orang teman baru yang menebarkan energy positif. Ketika aku tengah membacakan
buku untuk beberapa anak yang meminta, aku melihat Kak Iin dari kejauhan dengan
wajah ceria dan senyuman khasnya yang memenuhi wajah anggunnya, ternyata ada
Kak Iin si perempuan ceria dari Marikurubu, hehe.
Anak-anak
semakin bersemangat dengan adanya buku gambar yang dilengkapi oleh pensil warna
yang dapat digunakan untuk menggambar. Beberapa anak mulai membaca buku yang
digemari, sebagian terus menggambar dan lainnya meminta para Kakak relawan
untuk membantu menggambarkan beberapa karakter yang digemari dari beberapa buku
bacaan, dan sebagian meminta membacakan buku
yang di pilih.
Aktivitas
menggambar terus berlanjut hingga pukul 11:00 WIT, hari ini Kak Iki Tamanyira
dari Dodoku Dive Center yang akan melakukan story
telling pada pekan ini dengan tema Ikan dan Habitatnya. Suasana berlangsung
riuh dengan kekaguman para anak terhadap cerita Kak Iki, yang lakukan dengan
penuh semangat dan mimic wajah yang tak kalah menarik. Story telling tersebut berlangsung selama 20 menit.
Tidak hanya membaca pun menggambar, anak-anak lainnya melakukan permainan ular tangga bersama beberapa Kakak relawan yang memandu berjalannya kegiatan tersebut. Adapun beberapa anak yang merasa telah menyelesaikan gambar dan bacaannya, langsung saja bergabung dengan beberapa anak yang mulai berdatangan untuk bermain bola di lapangan yang tersedia di bagian barat kelas.
Ketika
mentari mendekati bagian atas tepat pada ubun-ubun, pertanda bahwa, sebentar
lagi memasuki waktu sholat dzuhur, ke-tiga aktivitas berjalan beriringan,
dengan suasana riuhnya suara anak-anak yang tengah asyik menikmati aktivitas
yang dilakukan. Rimbunnya pepohonan menjadikan suasana sekitar lebih tentram
dengan asupan oksigen yang memadai.
Tempat
yang meneduhkan, pun dianggap healing terbaik bagi kebanyakan orang yang
menjumpai tempat ini, tidak hanya eloknya laut yang dapat di lihat secara
langsung sambil berteduh pada rimbunnya pepohonan yang mendiami sekitar
pesisir, di tempat ini kita dapat melakukan proses pertukaran gas oksigen dan
karbon dioksida dalam darah dengan lebih baik. Jika seseorang dapat dikatakan
memiliki laju pernapasan 12-20 kali per menit dan berlangsung secara
berkesinambungan, di sini aku dapat melakukan itu.
Menghirup
udara yang jarang ku temui di tengah riuhnya aktivitas perkotaan, mampu membawa
sebagian isi kepala ku pada taraf waras yang dimulai dari sulbi dan berakhir
pada udara yang di saksikan oleh gemercik suara burung yang tersampaikan pada
telinga dengan alunan melankolis.
Di
pesisir pantai Kastela yang teduh, tanpa rasa dengki pun emosi, isi kepala yang
serasa baru saja di sulam untuk terlahir kembali, atas nama kebebasan dan
cinta, kami merayakan kebersamaan dengan dogma kemanusiaan yang paling tinggi,
berbagi segala hal yang kami punya, dengan laku santun yang masif. Untuk semua
hal yang dapat kami lakukan sepenuh hati, semoga Tuhan selalu melimpahkan
berkah-Nya melalui aktivitas kita, Aamiin.
Telah
sampai kami pada minggu ke-tujuh, merayakan hal-hal baik, dengan sepenuh hati,
menyibakkan hirarki atas cinta yang terus bergelora, semoga kita adalah insan
yang selalu menebarkan energy positif setiap harinya, sehat selalu kalian
teman-teman relawan yang baik budinya setiap minggunya.
Salam
literasi.
0 comments