SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

Mei 17, 2020

dok pribadi/Nia
 

            SENI, Aku rasa segala tindakan maupun sikap dibutuhkan perencanaan dan ilmu yang baik, jika mengharapkan hasil yang memuaskan. Bukan begitu? Hingga akhirnya, aku bertemu buku yang membahas tentang “SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT” secara tidak langsung, kita dibuat bingung dengan maksud si Mark Mandon ini. Namun, kebanyakan orang yang menaruh minat terhadap isi yang telah ditebak, akan menjadi mimpi butuk jika tidak memiliki kitab ini, hehe. Hal yang sama kerap ku alami. Hingga akhinya, aku kembali menemukannya, di Gramedia. Tak berpikir panjang, aku membawa pulang, setelah menjadi milikku.

            Sebelum memiliki buku ini, aku pernah membaca sekilas tentang buku tersebut. Beberapa hal tak disangka yang membuat aku terhenyak, terpukau, kagum hingga akhirnya rasa ingin memiliki itu muncul dan terus berkembang, mungkin perasaan ini bagaikan orang yang sedang jatuh cinta pada lawan jenisnya, entahlah aku begitu menikmati jatuh cinta terhadap buku sederhana yang membuka cakrawala berfikir ku tentang beberapa hal yang seharusnya ku abaikan.

sumber:google

            Bicara tentang penulis, Mark Manson memulai karir di dunia digital sebagai seorang blogger sejak tahun 2009. New Yorker ini mendulang sukses dengan blog-nya yang telah dikunjungi sekitar dua juta orang setiap bulan. Mark kembali mencuri perhatian publik saat buku The Subtle Art of Not Giving a F^ck terbit dan masuk dalam daftar buku best seller The New York Times dan Washington Post. Belum lama ini, akhirnya buku terjemahan dalam Bahasa Indonesia diterbitkan dengan judul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

            Pada buku ini, Mark mengajak kita untuk bersikap bodo amat akan sesuatu yang tak perlu dibesar-besarkan atau dipersoalkan. Namun cara mengabaikan ini dengan menggunakan seni tentunya, agar terlihat elegan dan sesuai tafsiran lainnya, tentu hal ini merupakan hal yang langka, bukan? Apakah  kita pernah memikirkan tetap menggunakan seni, dalam hal seperti ini? Apakah pernah terbesit di pikiran kalian? Aku sebelumnya, hanya mengerti kapan harus bersikap bodo amat, kapan harus mengabaikan kata-kata sampah dari orang sekitar yang tak pernah tau dirinya secara masif namun, sok tau diri kita dengan baik. Untuk memikirkan seni, kayanya sejauh ini belum pernah terbesit haha.

            Setiap bait yang kemudian ditranformasi dari pemikiran Mark ke dalam otakku kemudian, tanpa bermetamorfosis semuanya, jadi “Iya, yah!” dan “eh iya, yah!” itulah kata-kata singkat yang mondar-mandir di bibirku, sembari mengangguk-angguk. Inilah kekuatan tranformasi pemikiran Mark ke dalam otakku, melalu buku bersampul oranje ini.

Kunci dari seni pertama adalah masa bodoh terhadap segala halangan dan perjuangan dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan. Seharusnya kita hadapi dan nikmati saja karena dalam mengejar suatu pencapaian, pasti ada saja rintangan yang muncul. Seni kedua, temukan hal-hal penting dan berarti untuk diprioritaskan sehingga kamu bisa lebih mudah untuk masa bodoh pada hal-hal sepele. Adapun seni ketiga mempertegas seni sebelumnya, yakni kita mulai dapat memilah mana yang lebih penting saat beranjak dewasa. Walaupun hal penting itu tampaknya sederhana, tetapi kita bisa tetap bahagia dengan kesederhanaan itu.

Mark Manson menuangkan gagasan dan argumentasinya dengan lugas dan terstruktur. Tidak lupa dipertegas dengan cerita-cerita tentang pengalaman hidupnya. Mark juga menambahkan sejumlah kisah nyata dari beberapa tokoh yang barangkali belum pernah didengar, seperti Charles Bukowski, Dave Mustaine, dan William James.

Buku ini menjadi rekomendasi, untuk kalian yang tak tahu bagaimana caranya, untuk memiliki seni dalam bersikap bodo amat, atau anda yang tak dapat mengabaikan orang-orang pembual di sekeliling kalian. Setiap argumentasi yang terstruktur memberikan aliran baru dalam otak kalian, yang secara otomatis akan aktif atau member sinyal ketika anda bertemu orang-orang yang seharusnya anda abaikan.

Aku sering membuka kembali beberapa halaman yang telah ku tandai, sebagai halaamn favorite ku. Entah kenapa, aku tak ingin berlalu dari argument seksinya, tentang seni yang wajib kamu ketahui. Karena, dengan seni dapat membuat anda terlihat lebih berkelas. Bentuk wujud dari ilmu, yang mana semua diawali dengan seni, bukan hanya untuk terlihat apik namun, terlebih ilmu yang anda meiliki dapat ditransformasikan dengan indah dan berkesan.

 


You Might Also Like

0 comments

Google+

Like us on Facebook

Popular Posts